Solopos.com, KARANGANYAR
– Kecelakaan mobil Suzuki Carry Futura yang jatuh ke jurang di Kali
Cabuk, Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Rabu
(12/8/2015) pagi, menyisakan duka bagi para korban selamat. Bagaimana
tidak, dua orang tewas dalam kejadian itu
Berdasarkan pantauan solopos.com, salah seorang pasien di Puskesmas Tawangmangu kemarin terlihat menangis.
“Itu Mbak Yessy. Dia pengemudi Carry Futura. Mungkin Mbak Yessy tahu
ada temannya meninggal. Tadi waktu dibawa ke Puskesmas tanya kondisi
temannya. Kami jawab baik-baik saja. Kasihan kalau langsung diberi tahu
ada yang meninggal,” kata warga Ngroto, RT 001/RW 004, Blumbang,
Tawangmangu, Giyono, 50, saat ditemui di Puskesmas Tawangmangu, Rabu.
Giyono, Roisyah, dan sejumlah perempuan setengah baya menunggui lima
perempuan yang terbaring di tempat tidur Puskesmas Tawangmangu. Mereka
warga sekitar
lokasi kecelakaan di Kali Cabuk, Blumbang.
Mereka membantu 12 penumpang minibus Suzuki Carry Futura warna merah
pelat nomor AD 9105 WB yang terjun ke jurang sedalam 30 meter pada Rabu
sekitar pukul 06.30 WIB.
“Kejadiannya enggak tahu. Saya antar anak ke sekolah, sudah banyak
orang berkerumun di tepi jurang. Mereka nonton karena enggak berani
turun. Saya dan beberapa orang turun. Ada 12 orang perempuan semua pakai
seragam Alfamart. Mobilnya ringsek dan miring,” ujar dia.
Giyono menceritakan melihat satu orang tertimpa badan mobil, tetapi
selamat. Dia mengatakan warga mencegat sejumlah mobil untuk mengangkut
korban ke Puskesmas.
Saat di Puskesmas,
solopos.com mendengar
rombongan kasir Alfamart wilayah Magetan
itu hendak rapat rutin triwulan di kantor pusat di Klaten pukul 08.00
WIB. Tak heran jika aparat Polsek Tawangmangu pun menemukan sejumlah
peralatan kantor di minibus, seperti CPU, monitor, printer, dan berkas.
Warga Blumbang RT 002/RW 002, Roisyah, mengatakan menemukan sejumlah
berkas dalam plastik. Namun, dia tidak mendengar apabila ada uang
senilai ratusan juta Rupiah.
“Enggak tahu. Tetapi, Mbak Yessy [sopir] sejak awal mengatakan jangan
membuka plastik warna putih. Itu plastik dipeluk Mbak Yessy. Mungkin
uang setoran,” cerita Roisyah saat mengamati Kapolsek Tawangmangu, AKP
Riyanto, mengikat plastik berisi uang dan menyimpannya di kardus.
Cerita lain mengiringi kecelakaan yang menyebabkan dua karyawan
Alfamart tewas. Salah satu penumpang yang selamat, Pitri Lestari,
menuturkan sempat dilarang ibunya berangkat ke Klaten.
Dia berangkat dari rumah di Dukuh Pingkuk, RT 008/RW 002, Pingkuk,
Bendo, Magetan sekitar pukul 04.00 WIB. Dia bersama 15 orang kawannya
harus menghadiri rapat triwulan di Klaten.
“12 Orang naik mobil dan empat orang naik bus. Saya mau berangkat
itu, susah menghidupkan sepeda motor. Ibu mengamati saat saya mau
berangkat. Biasanya lancar. Ibu menatap dan mencegah saya berangkat ke
Klaten. Tetapi, saya tetap berangkat,” cerita Pitri saat ditemui
wartawan di IGD RSUD Karanganyar.
Pitri mengaku dalam kondisi sadar saat kecelakaan terjadi hingga
dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Karanganyar. Bahkan dia sempat
menolak saat hendak digendong oleh seorang warga.
“Saya bilang kaki saya patah. Kalau digendong di punggung pasti
sakit. Saya minta dibopong. Lalu dibawa naik itu, saya pegangan
rumput-rumput di tebing,” ujar dia.
Pitri juga mengingat salah seorang perempuan setengah baya menangis.
“Ada ibu-ibu itu memberi teh hangat ke saya. Saya disuruh minum. Dia
memberi teh hangat sambil nangis. Mungkin kasihan melihat kondisi saya
dan teman-teman,” kata dia.
Namun, Pitri tidak mengetahui apabila dua orang temannya, Pramunita
Tri Agustin dan Linda Dwi Cahyani tewas. Pramunita tewas di lokasi
kejadian sedangkan Linda tewas setelah dirujuk ke RSUD.
KARANGANYAR -
Minibus
pengangkut rombongan kasir minimarket asal Magetan masuk jurang Kali
Cabuk, Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, kemarin.
Akibatnya, dua penumpang tewas dan sepuluh lainnya luka berat.
Seorang
korban selamat, Pitri Lestari, mengatakan, kejadian nahas tersebut
berlangsung kemarin pagi sekitar pukul 06.45 WIB. Ketika itu, minibus
Suzuku Futura dengan nomor polisi AD 9105 WB yang dikendarai Yesy Wahyu
Ngingsih melintas di arah jalur Magetan-Solo mengangkut 11 penumpang
yang merupakan kasir minimarket area Magetan.
Mereka berencana
hendak menuju kantor pusat minimarket itu yang berada di Delanggu Klaten
untuk melakukan rapat rutin. Sesampainya di tikungan curam Kawasan
Blumbang, minibus tersebut hendak menyalip tiga kendaraan di depannya.
Namun, karena kondisinya tidak memungkinkan, hal itu urung dilakukan.
Saat bersamaan dari arah berlawanan melintas sepeda motor Vega-R dengan
nomor polisi AD 6137 DP yang dikendarakan Sularno warga Gondosuli.
Sepeda
motor itu memang agak ke tengah sehingga mengagetkan rombongan minibus.
Sang sopir minibus pun berusaha menghindari sepeda motor tersebut.
Nahasnya, selain tetap menyerempet sepeda motor, minibus tersebut juga
tak mampu lagi dikendalikan sehingga masuk jurang sedalam 30 meter.
Pitri
menyebutkan, minibus itu baru terhenti setelah menabrak pohon yang
berada di dasar jurang. ”Mobil itu tetap menyerempet dan sang sopir
berusaha membelokkan mobilnya ke sebelah kiri jalan. Ternyata, di situ
jurang sehingga langsung terguling beberapa kali sebelum sampai dasar
jurang,” ucapnya.
Dalam peristiwa itu, satu penumpang minibus
meninggal dunia di lokasi kejadian yakni Pramunita Tri Agustin, warga
Desa Keraton, Kecamatan Maospati, Magetan. Menurut Pitri, korban yang
meninggal dunia itu duduk di deretan paling belakang. Satu lagi
meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah
Karanganyar yakni Linda Dwi Cahyani.
Selain korban meninggal,
sejumlah rekan-rekannya juga mengalami luka cukup parah, rata-rata
karena benturan di bagian kepala dan luka-luka di bagian kaki. Pitri
mengalami luka patah tulang kaki. Setelah menunggu beberapa lama
kemudian korban dievakuasi oleh warga sekitar dibawa ke Puskesmas
Tawangmangu untuk mendapatkan perawatan. ”Tadi ada yang sempat melihat
dari atas. Karena jurangnya cukup curam, banyak yang tidak berani
menolong,” ucapnya.
Lebih lanjut sebelum berangkat dari
rumahnya, dia mengaku sudah mendapatkan firasat tidak baik. Ketika itu
sekitar pukul 04.00 WIB sepeda motor miliknya sulit untuk dihidupkan.
Selain itu, orang tuanya juga tidak merelakan dia untuk berangkat ke
Klaten. Karena sudah tugas, dia tetap nekat berangkat. ”Tadi pagi itu
perasaannya tidak enak dan motor sulit dihidupkan. Ternyata mau
kecelakaan,” imbuhnya.
Kanit Laka Lantas Polres Karanganyar Ipda
Maryadi mengatakan, saat ini masih menyelidiki kasus kecelakaan
tersebut. Kecelakaan itu karena minimnya rambu-rambu lalu lintas yang
ada di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, kecelakaan juga terjadi
karena minimnya pengaman jalan sehingga membuat mobil langsung masuk
jurang. Pihaknya mengatakan, para korban dirawat di Puskesmas
Tawangmangu dan sebagian lagi dirawat di RSUD Karanganyar.
”Satu
orang yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit adalah
Linda karena lukanya cukup serius. Pengguna sepeda motor, Sularno, yang
terserempet minibus juga mengalami patah tulang,” ungkap Ipda Maryadi.
Arief Setiadi
sumber koransindo dan solopos
Kamis, 13 Agustus 2015 . 08.20 wib
semoga lekas sembuh untuk korban dan di berikan kesabaran dan kekuatan untuk keluarga korban, Dan untuk mbak Nur semoga lekas sembuh serta ortu Pak giyono, Ibu mami, anik, anggi, semoga semoga tetap kuat dalam menerima cobaan ini. SEMOGA CEPAT SEMBUH , hary P