Thursday, October 16, 2008

Hitungan Hari:

Senin - (4)
Selasa - (3)
Rabo - (7)
Kamis - (8)
Jum’at - (6)
Sabtu - (9)
Minggu - (5)

Legi - (5)
Paing - (9)
Pon - (7)
Wage - (4)
Kliwon - (8)

Dari daftar di atas,Perhitunan angka lebih diutamakan untuk melihat hari baik yang digunakan untuk kegiatan hajatan, seperti pindah rumah, pernikahan, dll.

Hitungan hari pindah rumah;
Kerto
Yoso
Candi
Rogo - Jelek-duit habis
Sempoyong - Jelek-sakit

Hitungan hari perkawinan:
Sri - Baik-cukup nafkah
Lungguh - Baik-tenang
Gedong - Baik-hidup enak
Loro - Jelek-sakit
Pati - Jelek-kematian

Cara perhitungannya adalah dengan mengurutkan dari atas ke bawah dan terus berulang sampai pada angka yang kita cari. Sebagai contoh, bila kita ingin mengetahui hitungan untuk hari “Sabtu Kliwon”, maka;
Sabtu Kliwon = 9+8 = 17
Menurut hitungan pindahan, angka 17 jatuh pada “Yoso”, dan untuk perkawinan, angka 17 jatuh pada “Lungguh”. Kedua kategori ini tergolong “nasib” baik.


Sebagai bahan tambahan, ada dua bulan yang harus dihindari bagi mereka yang ingin punya hajatan, yaitu bulan Puasa dan Suro. Selain itu kita juga harus menghindari 3 hari berturut-turut yang mempunyai jumlah weton sama (tali wangke) karena hari-hari ini adalah sejelek-jeleknya hari.

Catatan tambahan lagi, bila kita merayakan hari ulang tahun tepat persis seperti kelahiran kita, baik hari dan pasaran jawanya, maka hari tersebut disebut hari balak (hari sial). Namun, orang juga beranggapan bila hari tersebut dapat dilalui, maka itu merupakan pertanda positip untuk garis nasibnya di kemudian hari.

Mungkin hanya ini yang bisa saya rangkum dan tuliskan dari “ilmu kejawen” ini. Walaupun cuma sebagian kecil, namun saya melihat ini adalah pengetahuan yang patut untuk diketahui. Terlepas proses pelaksanaanya dikemudian hari, setidaknya setiap orang boleh atau berhak untuk mengambilnya sebagai sebuah pedoman. Dan begitu pula sebaliknya, masa bodoh dan tak mau tahu. Mungkin untuk pilihan yang terakhir ini saya lebih memilih untuk berada di tengah.




No comments: