corrosion engineer adalah orang yang pekerjaannya tidak lepas dengan hal-hal yang berhubungan dengan korosi atau karat , untuk jenis pekerjaannya tergantung dari permintaan owner dan proses yang ada (area yang dihadapi)
Corrosion Engineering merupakan multidiscipline engineering yg orang2nya bisa berasal dari berbagai technical background. Corrosion Engineering sendiri masih dibagi menjadi bidang2 lain yg lebih spesialis seperti:
1. Cathodic Protection: biasanya yg berasal dari background electrical lebih mudah memahami.
2. Material Selection (coating, metal, etc): biasanya yg punya background pengetahuan bahan, metalurgy, dll bisa lebih mudah menguasai.
3. Chemical (chemical injection for corrosion inhibition, etc): tentu yg punya background chemical engineering bisa lebih mudah memahami
4. dan lain2 seiring berkembangnya ilmu dan technology bahkan orang2 dari background2 technical lainnya seperti structural, mechanical, etc juga bisa mengembangkan karier nya lebih spesialis di dunia corrosion engineering. (sebagai contoh untuk proyek offshore platform, yg selalu melakukan design cathodic protection nya justru orang structural, kemudian untuk proyek pipeline yg sering melakukan design cathodic protectionnya adalah pipeline engineer yg bisa berasal dari background mechanical, untuk proyek2 onshore pipeline yg sering melakukan design cathodic protectionnya terutama impressed current system adalah orang2 electrical). Jadi untuk cathodic protectionnya sendiri bisa berasal dari berbagai discipline ilmu teknik.
Note: Untuk pasar Indonesia, semakin spesialis seseorang maka semakin berkurang peluang kerjanya bahkan hampir tidak ada. Umumnya di Indonesia untuk posisi2 spesialis selalu dibentuk oleh company2 untuk dipakai sendiri. Misalnya sebuah company yg bergerak di jasa konsultasi bidang korosi maka cendrung melatih dan memberi pendidikan kepada karyawannya untuk posisi2 spesialis, begitu juga dengan oil company yg ada di Indonesia. Ini dilakukan karena memang susah mencari orangnya dan kalau ada tentulah mahal rate nya. Jadi yg berminat berkarir di posisi2 yg sangat spesialis maka sebaiknya mengarah ke global, jangan mengandalkan pasar Indonesia saja.
semoga dapat membantu rekan-rekan semua
2. Material Selection (coating, metal, etc): biasanya yg punya background pengetahuan bahan, metalurgy, dll bisa lebih mudah menguasai.
3. Chemical (chemical injection for corrosion inhibition, etc): tentu yg punya background chemical engineering bisa lebih mudah memahami
4. dan lain2 seiring berkembangnya ilmu dan technology bahkan orang2 dari background2 technical lainnya seperti structural, mechanical, etc juga bisa mengembangkan karier nya lebih spesialis di dunia corrosion engineering. (sebagai contoh untuk proyek offshore platform, yg selalu melakukan design cathodic protection nya justru orang structural, kemudian untuk proyek pipeline yg sering melakukan design cathodic protectionnya adalah pipeline engineer yg bisa berasal dari background mechanical, untuk proyek2 onshore pipeline yg sering melakukan design cathodic protectionnya terutama impressed current system adalah orang2 electrical). Jadi untuk cathodic protectionnya sendiri bisa berasal dari berbagai discipline ilmu teknik.
Note: Untuk pasar Indonesia, semakin spesialis seseorang maka semakin berkurang peluang kerjanya bahkan hampir tidak ada. Umumnya di Indonesia untuk posisi2 spesialis selalu dibentuk oleh company2 untuk dipakai sendiri. Misalnya sebuah company yg bergerak di jasa konsultasi bidang korosi maka cendrung melatih dan memberi pendidikan kepada karyawannya untuk posisi2 spesialis, begitu juga dengan oil company yg ada di Indonesia. Ini dilakukan karena memang susah mencari orangnya dan kalau ada tentulah mahal rate nya. Jadi yg berminat berkarir di posisi2 yg sangat spesialis maka sebaiknya mengarah ke global, jangan mengandalkan pasar Indonesia saja.
semoga dapat membantu rekan-rekan semua
No comments:
Post a Comment