Monday, June 5, 2017

teknik pengaturan belajar sistem Open Loop dan Close Loop, sistem terbuka dan tertutup

Pengertian Open Loop dan Close Loop Open Loop
 
Open loop control atau kontrol lup terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan(h).

 Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi.

Dengan adanya gangguan, system control open loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control open loop dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal(h).

 contoh : pemanggang roti, pencuci piring, eskalator, mesin cuci dan lain-lain(h)

 contoh pembahasan :

 Pemanggang Roti Sejenis dengan mesin pencuci piring. Pemanggang roti hanya bekerja berdasarkan waktu, tidak ada umpan ballik apakah roti yang dipanaskannya sudah matang atau belum. Sehingga masukkan, dalam hal ini tingkat kematangan roti yang diinginkan bisa jadi akan berbeda dengan keluaran yang diharapkan. Potongan roti yang terlalu besar bisa menyebabkan roti yang dimasukkan kedalam pemanggang menjadi tidak matang. Namun roti yang tidak matang tersebut tetap saja menjadi keluaran dari mesin tersebut. Pemanggang roti tidak akan memanaskannya lagi hingga matang(h).

 Close Loop Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup juga merupakan sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan – balik untuk memperkecil kesalahan sistem(h)

 

 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol lup tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan. contoh : lampu taman, lemari es dan lain-lain contoh pembahasan : lampu taman Jika menurut saya lampu itu termasuk kedalam loop tertutup karena memiliki kondisi eror sehingga harus adanya pengulangan agar kondisi yang diinginkan tercapai.

Masukan yang diharapkan adalah cahaya yang redup agar sensor mengirim sinyal supaya lampu menyala tetapi apabila sensor tidak menangkap cahaya redup maka akan terjadi eror dan sensor harus mengulang sampai kondisi yang diinginkan tercapai, demikian pemaparan lampu taman yang masuk kedalam loop tertutup(h).

 Jenis- jenis sistem kontrol

 - Open Loop : Sistem kontrol yang tidak memiliki umpan balik/ feed back
 - Close Loop : Sistem kontrol yang memiliki umpan balik / feedback

 Yang dimaksud umpan balik adalah saat keluaran / output dari sistem dapat mempengaruhi masukan / input sistem. Contoh : sensor pada ac diposisikan pada output udara dingin. Sensor ini membaca suhu udara kemudian hasil pembacaan dimasukkan ke input sistem sehingga sistem mengetahui suhu keluaran ac. Hasil pembacaan ini akan mempengaruhi apakah pendingin harus tetap menyala atau pendingin harus dimatikan sementara karena suhu sudah encapai yang diinginkan(h).

 Contoh Sistem Kontrol 1. Kipas Angin - Open Loop
 Prinsip Kerja
 •Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin.
•Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
 •Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam (Permanen).
• Ketika listrik mengalir, kumparan besi menjadi sebuah magnet.
 •Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut(h).
 •Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin(h). Sistem Kontrol Open Loop pada Kipas Angin

silahkan di copy jangan lupa di comment yah, thanks

1 comment:

Anonymous said...

Kalau pas ujian jgn nyontek mas. Tolong di pahami prinsip dasarnya saja