Tuesday, February 3, 2009

Corrosion Monitoring 1

Teknologi pemantauan korosi adalah salah satu ilmu yang relatip baru dikembangkan, untuk memecahkan permasalahan yang sudah bertahun-tahun lamanya.

Korosi adalah phenomena alam yang sempurna yang dapat terjadi pada semua logam dan campuran-campurannya. Korosi ternyata dapat menghancurkan modal yang sangat besar, baik di pabrik maupun perlengkapan-perlengkapan di sektor industri.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada akhir tahun 1970-an diperkirakan besar biaya yang disebabkan korosi di Amerika saja lebih dari 100 millyar dollar. Jika taksiran ini sulit dipercaya, cobalah bayangkan berapa biaya langsung dan tak lagsung dari efek korosi sebagai berikut :





1. Penggantian perlengkapan yang terkorosi.
2. Terganggunya jadwal kerja akibat terhentinya pabrik untuk penggantian alat yang terkorosi.
3. Terganggunya proses akibat korosi.
4. Pengotoran produksi.
5. Kerugian produksi karena mangkok bejana dan sistem perpipaan yang terkorosi.
6. Pemeliharaan sebagai pencegahan yang sebenarnya tidak diperlukan .
7. Rencana yang berlebihan untuk mengurangi kemungkinan korosi.
8. Ketidak sanggupan untuk memakai bahan yang sebenarnya diperlukan .
9. Tercemarnya lingkungan dikarenakan bocornya peralatan pabrik yang berisi bahan-bahan kimia yang berbahaya, dimana kebocoran ini disebabkan korosi.

Selain aspek ekonomi, aspek lain yang harus dipertimbangkan adalah bahaya atas kesehatan yang bisa terjadi akibat korosi yang tak terkendalikan. Dengan demikian jelaslah korosi harus diberantas.

Menghilangkan korosi secara total kenyataannya sulit dilakukan, yang dapat dilakukan adalah pengontrolan. Pengontrolan ini adalah proses yang rumit. Bermacam-macam logam dasar dan gabungan beberapa logam yang digunakan saat ini, masing-masing mempunyai reaksi yang berbeda tergantung pada lingkungan dan proses dimana logam itu digunakan. Dengan alasan inilah program pengontrolan korosi harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing lingkungan.

Yang penting bagi tiap program kontrol korosi yang efektif adalah pengukuran korosi harus dilakukan dengan teliti dan tepat pada waktunya. Khususnya karena korosi adalah proses dinamis yang dapat dipercepat oleh bermacam-macam parameter lingkungan operasi maka program kontrol korosi harus direncanakan sesuai dengan kondisi korosi yang berubah-ubah. Perubahan-perubahan ini jika tidak kita ketahui lebih dahulu dengan pengukuran yang tepat, maka kerusakan yang berat tidak dapat dihindarkan.

Teknologi pengukuran dan pengamatan korosi sudah demikian maju terutama pada saat ini kita sudah mempunyai alat pemantau korosi yang dapat memberikan informasi serba lengkap kepada ahli-ahli yang memerlukannya untuk membuat atau memodifikasi program kontrol korosi yang dapat disesuaikan dengan kondisi pabrik, alur proses maupun kondisi lingkungan.

Ada juga tindakan-tindakan kontrol yang efektif bagi tiap lingkungan yaitu dengan mengganti campuran logam, melapisi atau mencat permukaan, menambah bahan kimia untuk menetralkan dan mengganti parameter operasi merupakan tindakan-tindakan yang telah dilakukan dengan hasil baik.

Dengan bantuan dari National Association of Corrosion Engineers ( NACE International ) telah dikembangkan dan didokumentasikan informasi yang luas mengenai teknik kontrol korosi.

NACE adalah sebuah organisasi professional non profit, berdiri sejak tahun 1948 yang berkedudukan di Houston, Texas dan mempunyai anggota professional lebih dari 18.000 tersebar di hampir 100 negara. Kebanyakan perusahaan minyak dan gas bumi serta industri petrokimia lebih condong mempergunakan standard dari NACE dan bahkan organisasi seperti ISO termasuk memakai acuan standard dari NACE.

Pada saat ini tingginya efek dari kondisi pengkorosion sudah dapat diperkecil, jika saja daya pendorong (dinamika) dari situasi itu telah diketahui. Itulah tugas dari alat pemantau korosi yang dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk mengontrol korosi, ini adalah suatu alat vital untuk memberantas problema 100 millyar dollar.

No comments: